Butuh Pinjam Dana 15 juta Karena Kebutuhan Mendesak dengan Cara Online? Ikuti 5 Tips Ini Agar Terhindar Dampak Buruknya!
Butuh Pinjam Dana 15 juta untuk Survive Operasional Pekerjaan
“Ma, ada uang nggak ya, hehe. Bapak bisa pinjam dana 15 juta ke Mama saat ini? Nanti jika ada pembayaran dari Pak A Bapak langsung kembalikan. Bapak harus bayar orang dan beli kebutuhan material hari ini juga. Kalau nggak, orang-orang nggak bisa kerja dan bapak kesulitan nagih ke pemilik rumah nantinya, jika pekerjaan minggu ini belum ber-progres,” rayu Pak Suami di suatu siang, saat semua usahanya menagih ke beberapa relasi masih belum terealisasi siang itu.
Yaa, sebagai pelaku usaha, walau hanya sebuah proyek konstruksi kecil-kecilan, pak suami beberapa kali sering mengalami kesulitan dana dalam me-maintenace proyek yang dilakoninya.
Padahal simpanan modal usaha kami sudah tergerus banyak di sana, namun kebutuhan operasional di lapangan sering kali ke luar dari estimasi anggaran awal.
Padahal simpanan modal usaha kami sudah tergerus banyak di sana, namun kebutuhan operasional di lapangan sering kali ke luar dari estimasi anggaran awal.
Bak makan buah simalakama, pilihan sulit yang sering harus kami pilih. Karena jika dana operasional pekerjan proyek Pak Suami tak dikucurkan, proyek jadi terhenti dan nggak bakal dibayar oleh pemilik rumah.
Namun jika proyek diteruskan, kami yang kesulitan dapat pinjaman cepat dari mana? Dan pinjam dana 15 juta dalam waktu singkat bukan hal yang mudah, kan?
Namun jika proyek diteruskan, kami yang kesulitan dapat pinjaman cepat dari mana? Dan pinjam dana 15 juta dalam waktu singkat bukan hal yang mudah, kan?
Di sisi lain, tabungan keluarga sudah dialokasi untuk kebutuhan yang lain, termasuk pendidikan si Bujang dan masa depan pensiun dini si Emak.
Disituasi seperti ini, tentu tak mudah untuk mendapatkan pinjaman dana dalam waktu singkat. Baik itu dari keluarga, sahabat, kerabat bahkan tetangga, walau hanya butuh pinjam dana 15 juta saja, sih. Yaa kan?
Oleh karena itu, ketika dihadapkan pada kebutuhan mendesak, seperti survive dana oprasional pekerjaan, adanya kabar bahwa salah satu keluarga sakit, ataupun berbenah rumah karena bocor yang membutuhkan dana segera.
Maka pinjaman dana tunai cepat merupakan pilihan tepat untuk segera mendapatkan dana. Apalagi jika ternyata tabungan keluarga sudah menipis.
Maka pinjaman dana tunai cepat merupakan pilihan tepat untuk segera mendapatkan dana. Apalagi jika ternyata tabungan keluarga sudah menipis.
Sedangkan jika pinjam dana ke lembaga konvesional, selain adanya prosedur wajib memakai agunan, biasanya proses pencairannya juga cukup lama, sekitar 4-5 hari kerja. Padahal kebutuhan sudah mendesak.
Ehtapi kita musti hati-hati, ya. Acuan pinjaman tetap harus pada pengelola jasa keuangan yang berlisensi. Karena jika kita salah memilih tempat pinjaman, bukannya solusi keuangan yang kita dapat. Yang ada malah lilitan hutang yang menggurita karena adanya beban bunga yang cukup besar.
Masih ingat kasus pinjaman online berbasis aplikasi yang marak akhir-akhir ini, kan? Di mana bunga keterlambatannya dihitung 1% per hari.
Kebayang bagaimana jika tunggakan kita mencapai bulanan atau tahunan, butuh berapa rupiah coba tunggakan yang harus dibayarkan?
Kebayang bagaimana jika tunggakan kita mencapai bulanan atau tahunan, butuh berapa rupiah coba tunggakan yang harus dibayarkan?
Jangan sampai ya, kita yang hanya pinjam dana 15 juta saja, bisa jadi berpuluh-puluh juta rupiah malah yang wajib dibayarkan! Belum lagi kabar kelakuan debt collector yang tak beretika itu. Beneran miris euy.
Nah, agar kita terhindar dampak buruk tadi, yuk ikuti tips berikut saat mengajukan pinjam dana 15 juta untuk kebutuhan mendesak.
1. Cek dan Lakukan Survey Pinjaman dengan Suku Bunga Terendah
Saat kita memilih aplikasi tempat meminjam, segera perbanyak informasi tentang suku bunga pinjaman di aplikasi tersebut. Setelah itu lakukan perbandingan ke beberapa tempat yang memberikan pelayanan jasa yang serupa.
Jangan lupa cek ulasan dari jasa yang ditawarkan!
Jangan lupa cek ulasan dari jasa yang ditawarkan!
2. Hanya untuk Kebutuhan Mendesak Saja
Buat ibu rumah tangga seperti saya, walaupun saya bekerja. Saat berkeinginan melakukan pinjaman, hal yang terberat adalah saat mencicilnya.
Karena akan menggangu cash flow anggaran belanja rumah tangga di bulan-bulan berikutnya.
Karena akan menggangu cash flow anggaran belanja rumah tangga di bulan-bulan berikutnya.
Jadi, buat Sobat yang akan melakukan pinjaman, nih. Berapa pun dana yang akan kita pinjam. Pastikan bukan untuk kebutuhan konsumtif, tapi hanya kebutuhan yang mendesak saja!
3. Pastikan Tujuan Tempat Pinjam Dana Berputasi Baik dan Sudah Terdaftar di OJK
Yup, hindari memilih penyedia jasa pinjaman dengan reputasi buruk, meskipun penawarannya terlihat menggiurkan. Apalagi jika tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasti dampaknya akan merugikan atau memberatkan kita sendiri.
4. Pilih Produk Pinjaman Sesuai Kemampuan
Seperti kita ketahui, penyedia jasa pinjaman biasanya mempunyai beberapa produk yang akan ditawarkan kepada nasabahnya. Mulai dari pinjaman dana tunai cepat dengan agunan, KTA ataupun kartu kredit.
Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk membaca detail syarat ketentuan tenor, berapa jangka waktu pinjaman, suku bunga, jumlah cicilan perbulan dan lainnya.
Hal ini penting dilakukan, agar kita terhindar dari masalah keuangan di tengah jalan, serta mengurangi risiko kerugian.
5. Pastikan Cicilan yang Kita Ambil Sesuai Kemampuan
Sebelum melakukan pinjaman, kita harus memikirkan dengan matang terkait jumlah cicilan perbulan yang akan dikeluarkan. Hal ini agar cash flow keuangan keluarga kita tetap sehat.
Bahkan jika perlu lakukan simulasi terlebih dahulu, seperti: mencatat semua kebutuhan dan pengeluaran harian dalam sebulan, serta sumber dana yang nantinya digunakan untuk melunasi cicilan pinjaman.
Oke Sob, sudah tahu kan langkah apa saja yang harus kita lakukan untuk mendapatkan pinjaman dana cepat dengan tepat?
Nah, jika Sobat membutuhkan referensi tempat pinjaman yang aman dan terpercaya, nih. Cobalah berselancar dan kunjungi situs CekAja.com.
Sebuah markeplace finansial pertama di Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan pinjaman online dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Sebuah markeplace finansial pertama di Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan pinjaman online dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Nilai tambahnya, situs ini mampu memberikan data perbandingan produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan bunga terendah sesuai kemampuan dan kebutuhan kita di aplikasinya.
Oh ya, cara mendapatkan pinjaman di CekAja.com juga mudah loh, kita hanya perlu mengunjungi situsnya, lalu mengajukan pinjaman secara online sesuai bank penyedia KTA.
Adapun syarat mendapatkan pinjaman KTA sangat mudah, yaitu:
– Menyertakan KTP, KK dan Surat Nikah (bagi yang sudah menikah)
– Untuk pinjaman di atas Rp50 juta harus menyertakan dokumen legalitas usaha, seperti NPWP, SIUP, SKDU.
– Surat Keterangan Usaha dari Desa atau
– Kelurahan, Dinas Pasar atau Otoritas setempat di mana yang bersangkutan memiliki usaha; atau
– Surat Ijin Usaha
– Fotokopi rekening giro/tabungan 6 bulan terakhir
Info lebih lengkap, cek di sini ya!
👇👇👇
https://www.cekaja.com/info/5-tips-mudah-pinjam-uang-rp15-juta-untuk-modal-usaha/
👇👇👇
https://www.cekaja.com/info/5-tips-mudah-pinjam-uang-rp15-juta-untuk-modal-usaha/
Oke Sobat, semoga artikel ini bisa memberikan informasi dan membantu Sobat memberikan solusi, saat membutuhkan dana mendesak
Salam,
-Nanik K-
#pinjamdana15juta
#pinjamanonline
#KTA
#solusikeuangan
Ngeri juga waktu tahu kasus-kasus yang dialami oleh mereka yang pinjam uang via fintech yang tidak terpercaya. Sampai diteror-teror gitu. Ngeri, deh!
ReplyDeleteSebaiknya sebelum pinjam dana, periksa dulu lembaganya, sudah terdaftar di OJK atau belum.
Benar teteh. Jika tidak terdaftar di OJk. Jangan applay saja, hehe.
DeleteIya harus pastikan dulu bagaimana kredibilitasnya. Lagipula kalau tak mendesak utk kebutuhan hidup jangan sampai deh minjem-minjem...
ReplyDeleteSetuju Mbak Dwi. Hanya untuk kebutuhan mendesak saja. Dan pastikan kemampuan membayarnya. ��
DeleteTulisannya bagus mbak informatif banget di tengah maraknya pinjaman online, emang harus hati-hati ya kalau engga kita yang terjebak. Yang terpenting memang harus terdaftar dan terverifikasi di OJK kalau ada apa-apa bisa lapor
ReplyDeleteTerima kasih banyak Teh Shinta.
DeleteBenar teh, pihak penyedia juga memikirkan dampak butuknya, jika menyalahi aturan yang ditetapkan OJK.
Maraknya teror pinjol ini memang lumayan mengerikan. Tapi nggak bisa dipungkiri memang masih banyak yg butuh dana kaget seperti ini. Ya semoga saja jika lembaga pemberi pinjamannya diawasi langsung oleh OJK lebih aman. Jadi nasabah pun lebih tenang memutar dana pinjaman dan membayar angusrannya.
ReplyDeleteDi tengah posisi kepepet, pasti ada kalanya kita butuh suntikan dana cepar kayak gini ya mba. Tapi emang harus diingat untuk selalu mengukur kemampuan paymentnya nanti. Jangan sampe kebablasan, giliran suruh mbayar gak bisa dan akhirnya jadi bumerang. Intinya mah ati-ati. Itu aja sih
ReplyDeleteBetul sih. Kalau sampai kita meminjam uang jangan untuk kebutuhan yang konsumtif. Karena konsumtif mah kagak ada habisnya, ye kan? Bisa pinjam mulu kalau berdasarkan kebutuhan itu.
ReplyDeleteHindari. Hehehe
Iya, nih. Pilih jasa pinjaman online kudu ekstra hati2 karena banyak yang abal2, ya
ReplyDeleteHaduhh,, hati-hati dengan pinjaman on-line... baca-baca ada yang menyalahgunakannya... paling bener itu nggak usah minjem, wqwqwq
ReplyDeleteJadi saat akan melakukan pemimjaman harus di survey dulu ya mba, apa valid dan terdaftar di OJK atau belum.
ReplyDeleteterima kasih ulasanny kak. sy jd tau klo bisa ngecek kredibilitas pinjaman online di cekaja.com. 🌟 😃
ReplyDeleteWahh si mbak gagal paham, deh. ☹Di atasnya kan membahas tentang situs-nya. Kalau pingin tahu detail ulasannya coba berselancar ke akun yg saya maksud. Di sana bisa di cek cara survey beberapa suku bunga dari bank rekanannya.
DeleteJuga artikel terkait jika berkenan meminjam.
Semoga membantu dan nggak gagal paham lagi.
Apapun alasannya sebisa mungkin gak berurusan dengan ini. Thanks infonya.
ReplyDeleteiya mbak, bener kalau pinjam dana ke CekAja.com itu kudu dalam keadaan darurat bukan untuk gaya hidup :)
ReplyDeleteDi tengah banyaknya kemudahan meminjam secara online, tetap harus hati-hati ya, Mbak. Betul banget ini tipsnya. Meminjam harus untuk kebutuhan produktif, salah satunya untuk modal usaha. Bukan untuk hal-hal konsumtif. Sip.
ReplyDeleteBtw, mungkin saya kudet tapi sejauh ini belum mau nyobain mengajukan pinjaman online, sih. Tepatnya, belum perlu.
Butuh uang, tapi harus tetap hati-hati, tidak keburu nafsu. Jika tidak hati-hati, risikonya bisa fatal.
ReplyDeleteTerima kasih atas informasinya mba. Namun saya masih agak takut dengan pinjam meminjam dari online begini. Masih lebih nyaman yang tradisional. Tapi review ini bisa jadi acuan saya bila mencoba pinjaman secara online ☺❤
ReplyDeleteKita mesti cek ijin lemnaga pinjaman tersebut ke OJK dahulu
ReplyDeleteNggak ngarep untuk ngajuin kredit sih, tapi kredibilitas CekAja.com cukup bagus klo saya baca karena terdaftar di OJK juga. Responnya juga cepat karena saya pernah hubungi CSnya untuk kepentingan lain (bukan kredit).
ReplyDeleteHarus hati-hati ya mbak ketika akan melakukan pinjaman ke lembaga peminjaman, banyak yang tertipu. sudah kondisi mendesak, bukannya dapat uang pinjaman eh jaminan juga ikut melayang hiks
ReplyDeleteReminder buat kita semua agar bisa bijak saat mengajukan pinjaman. Pertimbangkan dari segi yang benar-benar kebutuhan. Dan jangan lupa teliti memilih tempat meminjamnya juga. Thanks mbak
ReplyDeleteTernyata cara mendapatkan pinjaman di CekAja.com mudah ya, kita hanya perlu mengunjungi situsnya, lalu mengajukan pinjaman secara online sesuai bank penyedia KTA.
ReplyDeleteTapi memang mesti hati-hati dan memperhatikan beberapa hal seperti tips di atas.
Tips yang bermanfaat, Mbak
Betul mb, harus hati-hati agar tidak terjebak nantinya. Pinjol memang makin marak, disamping cepat, syaratnya juga mudah. Tapi kita tetap harus pastikan sudah resmi terdaftar di OJK. Harus rajin cek n ricek, salah satunya dengam cekaja ini. Mksh mb... Sharingnya
ReplyDeleteSaat ini lagi marak-maraknya pinjaman online yang mudah di depan tapi ujung-ujungnya bikin sengsara. Kalau saya sih, lebih baik nyari pinjaman yang aman dari segi syariat alias gak pake bunga atau riba.
ReplyDeleteNah iya, kalo untuk kebutuhan operasional modal kerja, saya setuju dengan pinjaman secara online. Soalnya bisa membuat lebih produktif. Dan cicilannya juga pasti akan selalu ada. Beda halnya untuk kebutuhan konsumtif. Cicilan seringkali jadi terlupakan. Jadinya banyak yang terlilit masalah dengan pinjaman online. Semoga para calon kreditur bisa bijak dengan semakin mudahnya pinjaman online ini. :)
ReplyDeleteMakasih tipsnya bunda, sangat bermanfaat baget buat para pengusaha
ReplyDeletev
Hal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya kak sudah berbagi tips:)
ReplyDeleteSaya adalah pemberi pinjaman pinjaman keuangan berlisensi yang ingin merujuk klien komersial yang mencari Pendanaan. Jika Anda tertarik untuk menerima pinjaman berbunga rendah pada tingkat 2% untuk bisnis komersial seperti Start-Ups, Ekspansi, Buy-Out, Real Estate, Energi Terbarukan, IT, Hiburan, Peralatan Penerbangan Umum, Peralatan & Senjata Pertahanan Angkatan Darat , Bank Keuangan, Industri, Sistem Manajemen Keamanan Kota dan Lalu Lintas, Sistem Limbah Air, Listrik, Energi Biomassa, Proyek Pertanian, Etanol, Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas, dll;
ReplyDeleteTolong, beri tahu saya proposal Anda melalui email:
fastmcredit24hours@gmail.com
Nomor WhatsApp saya +61480048305
Dengan terimakasih,
Sarah Nicholas.