Di antara Teriknya Kota Surabaya
Berjalan di bawah lorong pertokoan
Di Surabaya yang panas
Debu – debu ramai beterbangan
Di hempas oleh bus kota
(Franky Sahilatua)
Masih ingat lagu di
atas, kah, Sob? Yup, lagu lama dari Om Franky Sahilatua. Hehehe, jadi kelihatan
yaa saya kelahiran tahun berapa? Generasi Milenial mungkin belum mengenal lagu
jadul ini, ya?
Lagu di atas sangat
cocok mengisyaratkan kondisi saya siang tadi, bukan berada di dalam bus kota
sih, tapi di antara teriknya kota tercinta Surabaya. Karena aktivitas saya
memakai motor, tidak sedang naik bus kota. Kalau cuaca di kota Sobat, saat ini bagaimana?
Surabaya sedang panas-panasnya loh Sob, kemarin saja sempat tembus di angka 40 derajat Celsius. Puanass puoll, loh, Rek! (=logat Suroboyoan)
Surabaya sedang panas-panasnya loh Sob, kemarin saja sempat tembus di angka 40 derajat Celsius. Puanass puoll, loh, Rek! (=logat Suroboyoan)
Ehhtapi meskipun panas, saya
tetap cinta mati sama kota Surabaya ini. Kota Pahlawan, kota dengan segudang
prestasi, dan pastinya kota yang mempertemukan saya dan suami. #ehh
Hampir
lebih dari 10 tahun ini, aktivitas saya sehari-hari lebih banyak di Surabaya,
KTP pun juga Surabaya loh, hehehe. Namun karena harga tanah di Surabaya makin
mahal, jadilah kami melipir ke kota tetangga Sidoarjo untuk berteduh dan
istirahat. Yup, kami diantara para pejuang keluarga yang tiap hari menyibak
kemacetan antara Sidoarjo-Surabaya, saat pagi dan petang.
Kebayang
kan, saat macet suhu udara pas panas-panasnya. Sampai di tempat kerja juga
panas. Mangkanya dulu sempat bingung, saat beberapa waktu yang lalu plesir ke
Wonosobo, saat hunting hotel kelas melati ndak ada AC-nya. Karena dalam benak
kami yang terbiasa bersauna alami ini, hotel tanpa AC, kridibilitasnya perlu
dipertanyakan, hihihi ... ternyata kami salah total Sob. Di Wonosobo berbeda
180 derajat dengan di Surabaya dan Sidoarjo. Di sana dingin bingit!
Baca juga: Senja Di Candi Arjuna Dataran Tinggi Dieng
Baca juga: Senja Di Candi Arjuna Dataran Tinggi Dieng
Oh
ya, saya bukan pekerja yang duduk di belakang meja. Aktivitas saya lebih banyak
di lapangan, jadi sangat rentan dengan polusi dan paparan sinar matahari. Debu
beterbangan seperti lagu Om Franky di atas tentu sangat akrab dengan tubuh saya
lahh.
Nahh
jika udara di sekitar kita panas, apa coba yang ada dipikiran Sobat? Es dingin
lah ya, hihihi ... sama. Saya juga butuh yang dingin-dingin. Namun hati-hati ya
Sob, pesan emak nih, jika udara panas, jangan minum es sembarangan! Yang ada
bukannya makin mengurangi dahaga, malah bikin penyakit! Hihihi.
Karena itu untuk mengurangi risiko penyakit di saat musim pancaroba ini, saya lebih suka makanan atau minuman yang berbahan dasar alami.
Karena itu untuk mengurangi risiko penyakit di saat musim pancaroba ini, saya lebih suka makanan atau minuman yang berbahan dasar alami.
Beberapa hari
terakhir sering bersliweran status teman-teman di akun media sosial saya,
tentang minuman segar herbal alami yang terbuat dari resep tradisional dan diproses
dengan teknologi modern dalam pembuatannya. Sachetnya berwarna hijau, terbuat
dari Lidah Buaya. Wahh inovatif banget ya, nih produk. Saat udara panas, dengar
kata seger-seger, terus produknya dibuat dari bahan tradisonal dipadu teknologi
modern pastinya mata ini langsung melek, hehehe. Soalnya unik! Sekali dua kali
posting seperti biasa ... lewat. Tapi jika berkali-kali yang bersliweran makin banyak
yang posting, nah ini lain lagi, jadi lah saiyah pinisirin nih. Pingin nyoba!
Akhirnya, sambil
istirahat siang tadi kongkow di warteg langganan bareng teman, kami mencoba
menikmati segarnya si sachet hijau ini. Beli dulu lah ya, di Giant depan
kantor, dan minta mas warteg segelas air dingin. Jadilah ...
Saat rehat siang sebelum melanjutkan aktivitas |
Namanya Lidah Buaya Herbadrink Sugar Free, Sob. Diproduksi oleh PT Konimex dan dikemas secara praktis serta higienis, tinggal di seduh, bersih dan tanpa endapan. Terbuat dari ektrak lidah buaya (aloe vera) 4,6 gram yang setara dengan 10,4 gram daun lidah buaya, diproduksi tanpa pengawet, dan mengandung pemanis buatan Sukralosa.
Pemanis buatan Sukralosa
merupakan pemanis buatan tanpa kalori, tidak memiliki efek pada metabolit karbohidrat,
memiliki kontrol glukosa darah jangka pendek maupun jangka panjang, ataupun
saat pelepasan insulin. Kabar baiknya Sukralosa ini, diperbolehkan
penggunaannya pada makanan dan minuman di hampir 80 negara, termasuk di
Indonesia. Sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) loh,
jadi aman dikonsumsi seluruh keluarga.
Variant Produk Herbadrink yang Free Sugar |
Zaman Now dengan era
teknologi tinggi saat ini, segala hal pastinya penuh dengan inovasi. Jika tidak
pastinya akan tergerus zaman. Termasuk minuman santai herbal produksi PT
Konimex ini. Dengan moto be herba, be healty, produk herbal dari PT Konimex dengan
memberdayakan resep khas tradisional yang dikemas dengan teknologi tinggi dalam
pembuatannya, untuk kesehatan masyarakat. Untuk produk free sugar-nya, Herbadrink ini terdiri dari beberapa variant produk, antara lain:
1. Herbadrink Sari
Jahe, cocok diminum saat udara dingin, seperti di musim hujan Selain menghangatkan tubuh, juga memberikan efek relaksasi. Rasa hangat jahenya juga bermanfaat untuk meredakan masuk angin, kembung, serta mengurangi rasa mual.
2. Herbadrink Sari Temulawak,
berfungsi untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memperbaiki fungsi pencernaan.
3. Herbadrink Lidah
Buaya, cocok diminum saat udara panas. Terbuat dari ekstra lidah buaya, berkhasiat membantu memelihara fungsi pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar tanpa efek melilit yang menggangu.
Nah, karena suhu udara Kota Surabaya yang panas saat ini, sementara saya minum Herbadrink Lidah Buaya dulu. Kalau Sobat Blogger, pilih minum yang mana, nih?
-Kinan-
Referensi:
1. http://herbadrinknatural.com
Whuaa seger banget ya diminum siang-siang saat terik apalagi dalam keadaan dingin. Herbadrink lidah buaya bikin adem ya mba di perut
ReplyDeleteIya mbak, sueger tenan ee, cocok panas-panas begini plus bikin adem di perut.
DeleteSaya pernah coba yg sari jahe..baru tau mba ada yg lidah buaya..kayanya seger ya diminum siang hari
ReplyDeleteAda mbak, sachetnya warna hijau. Cocok diminum saat udara panas seperti saat ini. 😊
DeleteAku abru tau ada yang lidah buaya juga, tau nya yang sari jahe. Enak ya kayanya seger nih yang lidah buaya, coba cari ahh nanti
ReplyDeleteYuk mbak, cuss hunting ke supermarket. 😘
DeleteKayaknya yang lidah buaya seger banget deh diminum dingin2 ���� Mana bebas gula pula ya, jadi aman deh buat yang lagi diet hehehe.. Belinya di mana nih mbak?
ReplyDeleteDi supermarket terdekat mbak. Kalau saya karena kantor dekat Giant, jadi belinya di Giant.
DeleteMaafkan ya Bun klo saya nggak tahu lagunya hihihi *sok muda saya ya ��. Wah baru tahu saya ada minuman rasa lidah buaya. Bner-bener inovasi baru buat saya. Penasaran ikh ama rasanya kayak apa hihihi
ReplyDeleteBukan pecinta musik country berarti mbak, hehehe ...
DeleteNdk apa-apa mbak santai aja.😘
Yuk mbak cuss beli ke supermarket tetdekat.
Mungkin sepanas Jakarta ya Mbak..atau lebih hihihi. Belum pernah tinggal di Surabaya sih, paling cuma main atau transit kalau pulkam Kediri pakae pesawat.
ReplyDeleteSaya suka Herbadrink lidah buaya Mbak..bikin nyess tenggorokan dan badan
Sama-sama kota dekat laut ya Mbak Dian, hehehe. Iya mbak, Herbadrink lidah buaya memang bikin seger di tenggorokan.
DeleteEalaah Mba...surabaya emang terkenal poll panase dari jakarta. Wis ngombeo sing suegeer wae atau ora usah meto omah..hehhe
ReplyDeleteHehehe ... iya mbak, mending ndak keluar rumah ya mbak. Tapi ndak bisa dapat uang huhuhu ...
DeleteSalam kenal, Mbak Kinan alias Mbak Nanik. Diwolak-walik ya, namanya hehe... Misua sy 5 hari mencari sesuap nasi dan sekarung berlian di Surabaya. Sy tetep stay di Malang. So, ngeh banget kalo Sby lagi puanas poll... Wong Malang aja yg biasanya agak adem juga bikin gerah, kok. Hmm, jadi pengen Herbadrink Lidah Buaya, nih. Belum pernah soalnya. Kalo yg jahe ma temulawak udah pernah ngerasain. Mantap!
ReplyDeleteSalam kenal juga Mbak Tatiek ... Iya mbak meskipun Malang dah mulai terasa panas ya, tapi ndak sepanas Surabaya mbak. Akhir-akhir ini Surabaya panas bingit mbak, efek belum hujan sepertinya, jadinya puanas puoll hehehe. Monggo dicoba herbadrink lidah buayanya mbak. Terutama saat menemani suami di Surabaya.
DeletePilihan mnuman menyejukkannya sama denganku. Selain bikin seger juga menyehatkan ya mba. Sidoarjo Surabaya aku memilih naik kereta mba.
ReplyDeleteIya mbak, lumayan melepas dahaga hehehe. Boleh juga nih mbak, idenya naik kereta. Lain kali bisa dicoba.
DeleteHehe gagal fokus, aku gak ngerti lagunya ya �� etapi jadi ngiler dengan minumannya. Belum pernah nyoba sih. Trus ada pengetahuan tentang sukralosa. Sy baru tahu.
ReplyDeleteJika penggemar Country Musik, biasanya paham mbak, hehehe. Paham On Franky Sahilatua-nya juga. Monggo Mbak Emmy dicoba herbadrink lidah buayanya.
DeleteSuper Women 👍
ReplyDeleteMiss U My Best Friend 🤗😘
God Bless U